BP 40 – Kabar menggembirakan datang dari Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur, H. Ardiansyah, S.Pd, yang mengungkapkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah menghibahkan Pelabuhan Kenyamukan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Langkah ini membuka peluang besar bagi Kutai Timur untuk menjadi pusat ekonomi baru yang strategis.
“Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan surat hibah untuk Pelabuhan Kenyamukan kepada Pemkab Kutai Timur. Dengan surat hibah tersebut, pemerintah pusat memberikan izin agar pelabuhan ini bisa segera dioperasikan, dengan beberapa catatan,” ujar Ardiansyah saat mengunjungi terminal Pemkab di Desa Bukit Makmur, Rabu, 26 Februari 2025.
Pelabuhan Kenyamukan, yang terletak di Sangatta Utara, diharapkan dapat menjadi pusat distribusi barang dan kegiatan transportasi yang akan meningkatkan perekonomian daerah. Namun, untuk dapat segera dioperasikan, Pemkab Kutai Timur diminta untuk memenuhi beberapa persyaratan, termasuk menjalin kerjasama dengan mitra perusahaan swasta atau perusahaan pelabuhan seperti PT. Pelindo sebagai operator pelabuhan.
“Pemkab Kutim harus memiliki mitra perusahaan swasta, seperti PT. Pelindo, yang akan bertindak sebagai operator pelabuhan ini,” lanjut Ardiansyah didampingi anggota komisi C Sayid Umar dan dr.Novrl Tyty Paembonan
Rencananya, Komisi C DPRD Kutai Timur akan mengajak Dinas Perhubungan untuk mempelajari pengelolaan Pelabuhan Semayang di Balikpapan setelah Idul Fitri. Mereka akan mencari tahu model kerjasama yang dapat diadopsi untuk Pelabuhan Kenyamukan.
“Komisi C DPRD Kutim berharap pelabuhan ini dapat mulai beroperasi secara bertahap, dimulai pada akhir tahun 2025. Paling tidak, kita bisa memulai dengan kegiatan bongkar muat barang, seperti semen, pasir, dan sembako dari Jawa dan Sulawesi,” harap Ardiansyah.
Optimisme tinggi dipancarkan oleh politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini. Ardiansyah meyakini bahwa dengan dimulainya operasi pelabuhan, perekonomian masyarakat di sekitar pelabuhan akan berkembang pesat. Terutama dalam membuka peluang usaha kecil yang akan mendukung aktivitas di pelabuhan, serta memperlancar akses barang menuju Kota Sangatta dan Kutai Timur secara umum.
“Harapan kami adalah agar pelabuhan ini dapat beroperasi secara bertahap, dengan peningkatan fasilitas dan pembangunan yang berkelanjutan, baik melalui APBD Kutai Timur maupun APBN. Hingga suatu saat nanti, pelabuhan ini bisa beroperasi sepenuhnya,” ujarnya.(*)
#PelabuhanKenyamukan #DPRDKutim #Ardiansyah #PemerintahPusat #PemkabKutaiTimur #OperasiPelabuhan #EkonomiKutim #PembangunanPelabuhan #FPKSKutim #PelabuhanBarang #Sangatta