BP40 – Anggota DPRD Kutai Timur, Akhmad Sulaeman, dengan tegas meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur untuk tidak terlalu banyak mencoret usulan pembangunan bagi Kecamatan Sandaran. Menurutnya, wilayah tersebut sangat tertinggal, terutama dalam infrastruktur jalan, sektor nelayan, dan perkebunan.
“Saya sudah mengusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sandaran, karena kondisi Sandaran saat ini sangat tertinggal.
Jalan-jalannya bahkan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat hingga roda dua,” ujar Akhmad Sulaeman usai menghadiri rapat paripurna pengesahan Peraturan Tata Tertib (Tatib) DPRD Kutim, Senin (19/2).
Lebih lanjut, Akhmad Sulaeman menekankan bahwa usulan pembangunan ini bukan sekadar aspirasi, melainkan bagian dari janji kampanye saat Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pilkada serentak pada Desember 2024 lalu. Ia mengingatkan bahwa sebagai anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sandaran, dirinya wajib memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah memilihnya
Akhmad Sulaeman menegaskan kalua ini bukan sekadar usulan biasa, tapi janji saat kampanye Pileg dan juga janji saat Pilkada. Apalagi bupati terpilih Ardiansyah Sulaiman dan Wakilnya Mahyunadi berasal dari koalisi kami.
“Jadi, saya tegaskan kembali, pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Sandaran harus menjadi prioritas. Pemerintah sudah tahu Sandaran tertinggal, Dan saya akan sangat malu jika tidak diakomodir,” tegas Akhmad Sulaeman anggota DPRD Kutim dari Fraksi Partai Demokrat ()
tags: #AkhmadSulaeman
#PembangunanSandaran
#InfrastrukturKutim
#BappedaKutim
#DPRDKutim