BP40 – Pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kecamatan Bengalon yang digelar pada Selasa, 4 Februari 2025, Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST, MT, memberikan sambutan yang tegas dan penuh makna. Jimmi menegaskan bahwa Musrembang bukan sekadar forum diskusi, tetapi sebagai landasan awal perencanaan pembangunan yang akan menentukan arah kebijakan di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
“Musrembang adalah kewajiban kita untuk memastikan setiap kegiatan pembangunan yang diajukan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Setiap anggaran yang dikeluarkan pemerintah harus berorientasi pada kebutuhan rakyat dan bisa terlaksana dengan baik,” ucap Jimmi dengan penuh keyakinan.
Jimmi juga menyampaikan keprihatinannya atas masalah banjir yang sering melanda Bengalon, terutama di musim hujan. “Kita tidak bisa terus membiarkan masalah banjir mengganggu kehidupan masyarakat. Musrembang adalah forum yang harus menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi masalah ini, terutama terkait infrastruktur drainase yang sangat mendesak untuk segera ditangani,” ujar Jimmi dengan tegas.
Selain itu, Jimmi mengingatkan pentingnya peran perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Bengalon. “Perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jika kita ingin mengatasi masalah-masalah seperti banjir, perusahaan harus terlibat dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Jimmi.
Jimmi juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. “Masalah yang dihadapi daerah sering kali membutuhkan dukungan langsung dari pemerintah pusat. Untuk pembangunan besar seperti relokasi atau infrastruktur, koordinasi dengan pemerintah pusat adalah kunci agar program yang diusulkan bisa terlaksana dengan efektif,” jelasnya.
Pada akhir sambutannya, Jimmi mengingatkan bahwa Kutai Timur akan memasuki masa moratorium batu bara dalam 15 tahun mendatang. “Kita harus memikirkan masa depan yang lebih berkelanjutan. Ketahanan pangan dan regenerasi sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga soal pendidikan dan pengembangan karakter generasi mendatang,” ungkap Jimmi.
Dengan semangat yang tegas, Jimmi berharap hasil Musrembang akan menghasilkan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat Bengalon. “Apa yang kita rencanakan hari ini harus memberi dampak positif untuk masa depan Bengalon dan Kabupaten Kutai Timur,” tutupnya.
Dengan komitmen yang jelas, Ketua DPRD Kutim, Jimmi, memastikan bahwa setiap rencana pembangunan harus dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.( Ruslan staf ahli )
HASTAGE :#PembangunanBerkelanjutan #MusrembangKutim #DPRDKutim #Bengalon #KutimMaju #KetahananPangan #Kutim2025 #PembangunanBerkualitas
Wah mantab pak Adi …