BP 40 – Kutai Timur – Pemerintah Kecamatan Bengalon menggelar rapat koordinasi siaga banjir pada Selasa (15/4/2025) di Kantor Camat Bengalon. Rapat ini dilakukan sebagai respon atas potensi banjir yang kembali mengancam wilayah Bengalon, terutama di Desa Sepaso Selatan dan Tepian Raya. Kurangnya resapan air dan infrastruktur drainase menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut.
Dua anggota DPRD Kutai Timur, H. Masdari Kidang, SE dan Syaiful Bahri, SY., S.Pd, turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh atas upaya penanggulangan banjir yang dirancang bersama pemerintah kecamatan dan berbagai pihak terkait. Keduanya menegaskan kesiapan DPRD untuk mengawal pengajuan bantuan dan mendorong percepatan penanganan di lapangan.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal keselamatan warga. Kami siap mendukung penuh dari sisi anggaran maupun kebijakan,” ujar H. Masdari Kidang. Sementara itu, Syaiful Bahri menambahkan pentingnya kehadiran wakil rakyat saat krisis, serta memastikan tindak lanjut atas hasil rapat, seperti normalisasi sungai dan pengadaan peralatan penanganan banjir.
Rapat juga dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Arfan, SE., M.Si, serta perwakilan dari instansi kepolisian, TNI, kepala desa, dan sejumlah perusahaan seperti PT KPC, PT PIK, dan PT TMR. Camat Bengalon, Permana Lestari, yang memimpin langsung rapat ini menekankan pentingnya sinergi semua elemen dalam menghadapi bencana, mulai dari pemetaan ulang titik banjir, penguatan drainase, hingga edukasi masyarakat tentang potensi bahaya.
Sejumlah keputusan penting lahir dari rapat tersebut, termasuk pengajuan bantuan ke BPBD, pembersihan parit oleh perusahaan, pembuatan jalur evakuasi, dan audit lingkungan terkait aktivitas tambang. Dengan keterlibatan aktif anggota DPRD dan seluruh stakeholder, diharapkan Bengalon siap menghadapi musim hujan dan mampu meminimalisir dampak banjir bagi masyarakat.(*)
