BP 40 – Anggota DPRD Kutai Timur dari Fraksi PPP, Ramadhani, SH, meminta Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, untuk mengakomodasi beasiswa bagi mahasiswa Kutim yang kuliah di luar daerah.
Menurutnya, program Beasiswa Kutim Cemerlang tidak seharusnya terhambat oleh Beasiswa Kaltim Tuntas yang bersumber dari APBD Provinsi Kaltim. Hal ini disampaikannya dalam rapat Komisi D DPRD Kutim bersama Disdikbud Kutim yang menghadirkan Kadis Pendidikan, Mulyono.
“Saya heran, kenapa mahasiswa kita yang kuliah di luar daerah hanya boleh menerima satu beasiswa? Seharusnya, mereka bisa mendapatkan Kaltim Tuntas sekaligus Beasiswa Kutim Cemerlang,” tegas Ramadhani, anggota DPRD Dapil 1 Sangatta Utara.
Menurutnya, dua beasiswa ini bisa saling melengkapi. Beasiswa Kaltim Tuntas dapat digunakan untuk biaya kuliah, sementara Beasiswa Kutim Cemerlang bisa membantu biaya hidup, seperti kost, listrik, dan air.
“Banyak mahasiswa kita bergantung pada kiriman orang tua. Jika kiriman itu tersendat, mereka kesulitan. Dengan dua beasiswa ini, beban mereka lebih ringan, dan mereka bisa fokus belajar,” jelasnya.
Tahun lalu, Ramadhani telah mengalokasikan anggaran ratusan juta rupiah untuk beasiswa di Disdikbud Kutim, tetapi dana tersebut dikembalikan ke kas daerah karena mahasiswa penerima sudah mendapatkan Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Sayang sekali, dana yang seharusnya bisa membantu mahasiswa kita malah tidak terpakai. Karena itu, saya kembali mengusulkan agar mereka bisa menerima dua beasiswa sekaligus. Ini bukan hanya soal bantuan finansial, tetapi juga soal masa depan generasi muda Kutai Timur,” tegasnya.
Ia berharap Pemkab Kutim segera meninjau ulang kebijakan ini agar mahasiswa yang kuliah di luar daerah tetap mendapatkan dukungan maksimal.(*)
DukungMahasiswaKutim #BeasiswaGanda #PendidikanUntukSemua #KutimCemerlang