“Di sini mereka dibimbing, didengar, dan dipersiapkan menjadi pribadi yang lebih baik”
BERITA DPRD 40 – Sejumlah anggota DPRD Kutai Timur menghadiri peluncuran program strategis Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) yang digelar pada Selasa, 27 Mei 2025 di Afdeling 7 Jabdan 2 Estate PT Swakarsa Sinar Sentosa, DSN Group, Muara Wahau.

Kehadiran para wakil rakyat ini merupakan bentuk dukungan nyata dan apresiasi terhadap program yang dinilai sangat positif untuk tumbuh kembang anak-anak, khususnya di wilayah pedalaman dan perkebunan.
Acara peluncuran ini diresmikan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, yang hadir bersama istri, Uni Kuslantasi, serta rombongan dari Jakarta dan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Turut hadir Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman dan Kepala OPD dan Forkopimda serta undangan

Anggota DPRD Kutim yang hadir antara lain H. Ardiansyah, H. Riduan, H. Bahcok Riandi, Sargius Baya, Bambang Wondo Sapitero (BWS), Kristian Ahmadi, Kajan Lahang, dan H. Aidil Fitri.
Program TAMASYA mengusung tema “Pembangunan Nasional Berkelanjutan dan Program TAMASYA” sebagai bagian dari strategi nasional BKKBN dalam memperkuat kualitas pengasuhan anak dan ketahanan keluarga.
Dalam sambutannya, Dr. Wihaji menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keluarga sebagai fondasi utama pembangunan manusia Indonesia. Ia menyampaikan bahwa program ini hadir untuk membantu para orang tua yang bekerja, agar anak-anak tetap mendapatkan perhatian, bimbingan, dan kasih sayang yang layak. Menurutnya, ini adalah investasi sosial jangka panjang menuju generasi Indonesia yang cerdas dan berakhlak.
Anggota DPRD Kutim dari Dapil IV, Sargius Baya, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai Program TAMASYA sebagai jawaban konkret atas kebutuhan keluarga di wilayah pedalaman.
“Ini sangat menyentuh. Ketika orang tua sibuk bekerja dari pagi hingga sore mencari nafkah, keberadaan tempat seperti ini sangat penting sebagai ruang tumbuh anak-anak. Di sini mereka dibimbing, didengar, dan dipersiapkan menjadi pribadi yang lebih baik. Ini adalah bentuk kasih sayang negara terhadap anak-anak kita,” ungkapnya.(*)