DPRD KUTAI TIMUR — Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST., MT, secara resmi membuka Rapat Paripurna ke-XLI dalam agenda penyampaian Nota Penjelasan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Senin (30/6/2025) di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim.
Rapat paripurna ini turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Hj. Prayunita Utami, Bupati Kutim Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si.,para anggota DPRD, Sekwan Juliansyah, jajaran pejabat Pemkab Kutim, Forkopimda, dan para undangan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Jimmi menyampaikan bahwa penyampaian Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mewajibkan kepala daerah menyampaikan rancangan tersebut kepada DPRD paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir, disertai laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK.
“Proses ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap pengelolaan keuangan yang tertib, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. DPRD sebagai lembaga pengawasan wajib mengevaluasi dan menindaklanjuti laporan tersebut secara objektif,” tegas Jimmi.
Selanjutnya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman membacakan nota penjelasan singkat mengenai capaian pelaksanaan APBD 2024. Ia menyampaikan bahwa realisasi pendapatan mencapai Rp10,44 triliun, atau79,90% dari target Rp13,06 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan melampaui target dengan capaian Rp532,65 miliar (182,26%).
Sementara realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp12,06 triliun atau 81,51%dari pagu anggaran. Realisasi pembiayaan daerah mencatat penerimaan sebesar Rp1,77 triliun dan pengeluaran Rp35 miliar.
Bupati juga menyampaikan bahwa nilai aset daerah per 31 Desember 2024 mencapai Rp19,12 triliun, sementara ekuitas daerah tercatat Rp17,68 triliun. Saldo akhir kas daerah mencapai Rp113,99 miliar.
Usai pembacaan nota pengantar, Ketua DPRD Jimmi menegaskan bahwa pertanggungjawaban keuangan ini menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan strategis ke depan.(*)