BP40 – Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST., MT., menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM, dan sektor pariwisata menjadi fokus utama pemerintah dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari 50 program prioritas. Hal ini disampaikan Jimmi saat melaksanakan reses di Jalan Tongkonan, Desa Singa Gembara, pada Selasa (18/3/2025).
Dalam kesempatan dialog, Jimmi mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan usulan terkait pembangunan yang benar-benar dibutuhkan, terutama jalan, sistem drainase, serta fasilitas pendukung bagi UMKM dan sektor wisata. “Reses ini ibarat proposal langsung. Bapak dan ibu cukup menyampaikan secara lisan, dan kami akan menampung semua aspirasi. Ini kesempatan emas untuk memastikan pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Jimmi.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi periode 2025-2030, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan infrastruktur yang lebih baik. Salah satu prioritas utama adalah perbaikan jalan desa serta pembangunan sistem drainase di perkotaan dan pedesaan.
“Jalan yang baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa, begitu juga drainase yang tertata akan mengurangi risiko banjir. Ini semua untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Jimmi.
Selain infrastruktur fisik, pemerintah juga berfokus pada pengembangan ekonomi rakyat melalui dukungan terhadap UMKM dan sektor pariwisata. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan UMKM lokal semakin berkembang dan sektor pariwisata mampu menarik lebih banyak wisatawan.
Jimmi juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif dengan menanam tanaman hortikultura. Menurutnya, langkah ini tidak hanya membantu ketahanan pangan keluarga, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
“Lahan kecil di rumah bisa dimanfaatkan untuk bertanam seperti cabe tomat sayuran, Ini solusi nyata untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Selain pertanian dan UMKM, sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama. Pemerintah berencana mengembangkan destinasi wisata berbasis desa agar lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
“Pariwisata yang berkembang akan membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Ini adalah sektor yang harus kita garap bersama,” ujar Jimmi.
Jimmi memastikan bahwa seluruh usulan masyarakat akan dikumpulkan hingga 20 Maret 2025. Aspirasi yang masuk akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan APBD Perubahan 2025 serta anggaran murni 2026.
“Jangan ragu untuk menyampaikan aspirasi, baik secara langsung maupun melalui staf kami. Ini kesempatan untuk bersama-sama membangun Kutai Timur yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.(*)
HASTAGE ; #JimmiDPRD #PembangunanInfrastruktur #SektorPariwisata #UMKMBangkit
#DukungPetani #PekaranganProduktif #EkonomiLokal #DrainaseTertata #JalanDesaMulus