DPRD KUTIM, 15/7/2025 – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kutai Timur dengan dibacakan H. Bahcok Riandi menyampaikan pandangan umum terhadap Nota Pengantar RPJMD 2025–2029 dalam Rapat Paripurna, Selasa (15/7/2025). Fraksi, Demokrat mengapresiasi proses penyusunan dokumen yang dinilai partisipatif, transparan, dan berbasis kajian akademik, termasuk keterlibatan Universitas Gadjah Mada dalam penyusunan teknokratik.
Fraksi Demokrat menilai RPJMD ini telah diarahkan secara inklusif dengan semangat pembangunan jangka panjang yang resilien. Mereka mendukung pendekatan tiga fokus utama – Desa Hebat, Kota Hebat, dan Kutim Hebat – serta penetapan 50 program unggulan sebagai fondasi pembangunan berimbang antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Meski demikian, Fraksi Demokrat menyampaikan enam catatan strategis. Pertama, pemerintah diminta menjaga konsistensi visi dengan implementasi, melalui indikator kinerja yang jelas dan berbasis data. Kedua, 50 program unggulan perlu diklasifikasi berdasarkan urgensi, sebaran wilayah, dan dampaknya terhadap indikator makro daerah.
Ketiga, Fraksi Demokrat mendorong penguatan ekonomi lokal dengan mengoptimalkan peran BUMDes, koperasi, dan transparansi data penerima manfaat. Keempat, digitalisasi layanan publik hingga desa harus segera diwujudkan, termasuk sistem pengaduan dan dashboard keterbukaan informasi.
Kelima, Fraksi juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas pertambangan dan integrasi program mitigasi iklim ke dalam RPJMD. Keenam, mereka mendorong pembentukan tim pemantau multi-pihak dan publikasi rutin capaian kinerja agar masyarakat bisa mengakses informasi pembangunan secara terbuka.
Sebagai bentuk komitmen, Fraksi Demokrat menyatakan dukungan terhadap pembentukan Pansus RPJMD dan siap terlibat aktif dalam pembahasan. “RPJMD ini harus menjadi instrumen perubahan konkret, bukan sekadar deretan kalimat indah di atas kertas,” tegas Bahcok, menutup pandangan Fraksinya.(*)
