BP 40 – DPRD Kutai Timur menerima kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kota Samarinda pada Selasa, 18 Maret 2025. Pertemuan yang berlangsung di Ruang VIP Lantai 1 Sekretariat DPRD Kutim ini membahas efisiensi anggaran, sistem pembelajaran selama bulan suci Ramadhan, serta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah.

Rombongan DPRD Kota Samarinda dipimpin oleh M. Novan Syahronny Pasie, A.Md, bersama delapan anggota lainnya, yaitu dr. Sri Puji Astuti, Riska Wahyuningsih, SE, Anhar, SK., SH, Ismail Latisi, S.Pd, Abdul Muis, SM, Harminsyah P., SE, dan Yakob Pangendongan. Mereka disambut langsung oleh Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST., MT, bersama anggota DPRD lainnya, yaitu Hj. Uci dari Komisi D, H. Masdari Kidang, SE, Bambang Bagus Wondo Saputra, S.A.P, dan Baya Sargius L., S.Sos dari Komisi A. Turut hadir pula pejabat sekretariat DPRD Kutim, yaitu Hasara, SH, selaku Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan, serta R.T. Shinta Herawati Purnamasari, S.Sos, selaku Perisalah Legislatif Ahli Muda.
Dalam diskusi, efisiensi anggaran menjadi sorotan utama. Kedua belah pihak berbagi pengalaman terkait strategi optimalisasi APBD agar program prioritas tetap berjalan tanpa kendala keuangan. Ketua DPRD Kutim, Jimmi, ST., MT, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. “Kita perlu memastikan setiap rupiah digunakan seefektif mungkin demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Selain anggaran, sistem pembelajaran selama bulan Ramadhan turut menjadi perhatian. DPRD Kota Samarinda ingin memahami bagaimana Kutai Timur mengatur kebijakan pendidikan agar proses belajar tetap optimal tanpa mengabaikan aspek ibadah siswa. Di Kutim, pendekatan seperti pengurangan jam belajar dan integrasi nilai-nilai keagamaan telah diterapkan untuk menjaga keseimbangan antara akademik dan spiritual.
DPRD Kota Samarinda ingin memperoleh wawasan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam laporan pertanggungjawaban kepala daerah yang baru saja dibahas dalam rapat paripurna DPRD Kutim. “Kami berharap bisa membawa masukan berharga dari sini untuk meningkatkan sistem di daerah kami,” ujar M. Novan Syahronny Pasie Komisi IV DPRD Kota Samarinda.
Pertemuan ini menegaskan pentingnya sinergi antar-daerah dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Dengan bertukar pengalaman dan gagasan, DPRD Kutai Timur dan DPRD Kota Samarinda berharap dapat mengadopsi kebijakan yang lebih efektif demi pembangunan daerah yang lebih baik.
“Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi upaya bersama untuk terus belajar dan berkembang,” tutup Jimmi. Diskusi ini diharapkan menjadi bahan evaluasi penting bagi peningkatan pengelolaan anggaran, pendidikan, dan akuntabilitas pemerintahan di kedua daerah.(*)