DPRD Kutim Tak Tinggal Diam! Revolusi Irigasi Dimulai

“Revolusi Pertanian Didorong Kolaborasi dengan BWS Kaltim, Siap Amankan Pangan Lewat Irigasi Canggih”


BERITA PARLEMEN KUTAI TIMUR –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur membuktikan diri bukan sekadar penghuni ruang ber-AC yang menanti gaji bulanan. Mereka hadir di tengah rakyat, bergerak dengan semangat pengabdian, bahkan rela turun ke lapangan dengan dana pribadi demi membangun masa depan pertanian Kutim.

Ketua DPRD Kutim, Jimmi, ST., MT bersama Wakil Ketua Sayid Anjas dan Hj. Prayunita Utami, dalam setiap rapat internal selalu menegaskan komitmennya, bahwa Dewan periode ini harus hadir, harus rajin turun ke rakyat, melihat langsung kondisi di lapangan, dan bergerak bersama pemerintah. “Kita bukan wakil rakyat yang diam!”

Komitmen itu kini dibuktikan secara konkret melalui kolaborasi Komisi C DPRD Kutai Timur dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV dalam pertemuan resmi di Samarinda, Jumat (23/5). Pertemuan ini menandai dimulainya babak baru revolusi pertanian Kutim melalui pembangunan sistem irigasi canggih dan terintegrasi.

Wakil Ketua C, H. Bahcok Riandi yang turut serta dalam kunjungan ini  menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan proyek biasa.


“Ini bukan sekadar soal pengendalian banjir. Ini tentang ketahanan pangan, tentang masa depan Kutai Timur. Sungai harus kita ubah jadi sahabat petani, bukan lagi ancaman saat musim hujan.”tegas H. Bahcok anggota DPRD Fraksi Demokrat, Jumat,, siang, 23/5/2025

Menurut H. Bahcok program besar ini akan fokus pada revitalisasi sungai, pembangunan tanggul, normalisasi saluran air, dan penciptaan jaringan irigasi terpadu di empat kawasan strategis: Kaubun, Cipta Graha, Pesab, dan Tanah Abang.

Potensi pertanian di Kutim luar biasa, namun selama ini terkendala akses irigasi yang buruk. Kolaborasi ini menjadi harapan besar bagi para petani agar sawah mereka tidak lagi kering di musim kemarau atau tergenang di musim hujan.

Kini, DPRD Kutim menunjukkan kelasnya. Mereka tak hanya bersuara di forum, tapi juga bertindak nyata di lapangan. Ini bukan lagi janji, tapi langkah awal menuju Kutim Hebat yang Mandiri Pangan dan Bebas Banjir.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights