BP 40 – Senja yang indah menyelimuti Bukit Pelangi, membawa ketenangan di tengah kesibukan para pegawai Sekretariat DPRD Kutai Timur. Dengan penuh semangat dan senyum ramah, mereka menyambut tamu satu per satu, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Sore, Selasa (25/03/2025), Rumah Jabatan (Rujab) Ketua DPRD Kutai Timur menjadi saksi kebersamaan dalam acara “Buka Bersama Jimmi”, sebuah momen istimewa yang merajut silaturahmi di bulan penuh berkah.

Acara ini bukan sekadar ajang berbuka puasa bersama, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Kutai Timur H. Ardiansyah Sulaiman, serta para anggota DPRD, Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantor, M.Tr. Opsla, Dandim 0909/KTM yang diwakili oleh Lettu Inf. Daniel, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Dr. Poniso Suryo Renggono, perwakilan Kemenag Kutim, perwakilan KPN Kutim, serta ratusan undangan lainnya.

Sejak sore, suasana semakin hidup. Para tamu disambut dengan tangan terbuka dan sapaan hangat, mencerminkan keharmonisan serta kebersamaan yang erat. Tawa ringan dan obrolan hangat terdengar di berbagai sudut, memperkuat rasa kekeluargaan di antara seluruh tamu yang hadir.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menggema di area Rujab, menciptakan suasana yang khusyuk dan menenangkan. Lantunan ayat suci seakan menjadi pengingat bahwa Ramadan adalah bulan penuh rahmat, saat yang tepat untuk memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta dan sesama manusia.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kutai Timur, Jimmi, ST., MT., mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran seluruh tamu dan berharap kebersamaan ini terus terjalin demi kemajuan daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran bapak dan ibu sekalian. Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dan melalui acara ini, kami ingin merajut silaturahmi serta memperkuat sinergitas antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Dengan kebersamaan dan kekompakan, kita bisa membangun Kutai Timur yang lebih maju dan sejahtera,“ ujar Jimmi dengan penuh semangat.

Senada dengan itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus memperkuat komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah, DPRD, serta masyarakat. Dengan sinergitas yang erat, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan membawa Kutai Timur ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Usai tausiah singkat yang memberikan pencerahan tentang makna Ramadan dan pentingnya menjaga persaudaraan, adzan Maghrib pun berkumandang. Dengan penuh kekhusyukan, seluruh tamu yang hadir membatalkan puasa mereka dengan takjil yang telah disediakan.

Para tamu menikmati makanan dalam suasana yang penuh keakraban. Tidak ada sekat antara pejabat dan masyarakat, semua duduk bersama, berbincang ringan, serta menikmati hidangan dengan penuh kebersamaan.
Setelah berbuka, para tamu berbondong-bondong menuju tempat salat untuk menunaikan Salat Maghrib berjamaah. Suasana sakral semakin terasa, mencerminkan ketakwaan dan kekhusyukan dalam menjalani ibadah di bulan suci ini.

Di penghujung acara, Ketua DPRD Jimmi yang didampingi sang istri, Wiwin Boli, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir.
“Kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyambutan dan pelayanan. Namun, kami sangat bersyukur bisa berkumpul bersama dalam suasana penuh kehangatan ini. Mari kita terus jaga kebersamaan ini, karena dengan bersatu, kita bisa membangun Kutai Timur yang lebih baik,“ tuturnya dengan penuh harap.

Tak lupa, Jimmi juga mengucapkan selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri kepada semua yang hadir.
“Selamat merayakan Idul Fitri 1446 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua selalu diberikan keberkahan, kesehatan, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan,” pungkasnya, didampingi sang istri tercinta dengan penuh senyum.
Acara “Buka Bersama Jimmi“ bukan hanya menjadi momen berbuka puasa, tetapi juga simbol eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Di bulan yang penuh berkah ini, kebersamaan menjadi kunci utama dalam membangun daerah yang lebih harmonis dan sejahtera (*)